Bagaimana efisiensi motor listrik diukur?

Update:Nov 01,2023
Summary: Efisiensi dari motor listrik biasanya diukur dengan mengukur rasio antara daya input dan daya output. Efisiensi motor listrik dinyatakan sebagai r...
Efisiensi dari motor listrik biasanya diukur dengan mengukur rasio antara daya input dan daya output. Efisiensi motor listrik dinyatakan sebagai rasio daya output terhadap daya input, biasanya dinyatakan sebagai persentase. Begini cara efisiensi motorik diukur:

1. Ukur daya output:
Output daya motor adalah daya berguna yang dihasilkan oleh motor, biasanya dinyatakan dalam watt (W). Saat mengukur daya output, Anda perlu memperhatikan sumber daya output untuk memastikan hasil pengukuran yang akurat. Untuk motor listrik, output daya biasanya dihitung dengan mengukur torsi dan kecepatan sudut pada porosnya.
Pertimbangkan motor DC yang digunakan untuk mengendarai kendaraan. Untuk mengukur output daya, sensor torsi dapat digunakan untuk mengukur torsi pada poros, dan sensor kecepatan sudut dapat digunakan untuk mengukur kecepatan rotasi poros. Daya output dapat dihitung dengan rumus berikut:
Daya Output = Kecepatan Torsi × Sudut
Daya Output = Kecepatan Torsi × Sudut
Nilai ini mewakili daya berguna yang dihasilkan oleh motor listrik untuk mendorong kendaraan ke depan.
2. Ukur daya input:
Daya input motor adalah daya total yang diambil motor dari sumber daya. Saat mengukur daya input, arus dan tegangan motor perlu diukur. Arus dapat diukur dengan ammeter, sedangkan tegangan dapat diukur dengan voltmeter. Pengukuran ini biasanya dilakukan di sirkuit daya motor listrik.
Misalnya, asumsikan kami menguji motor AC untuk penggunaan industri. Untuk mengukur daya inputnya, kami akan memasang ammeter dan voltmeter pada sirkuit daya motor. Instrumen -instrumen ini akan membantu kita mengukur arus dan tegangan yang ditarik oleh motor dan dengan demikian menghitung daya input.
3. Efisiensi Komputasi:
Setelah Anda mengukur daya output dan daya input, Anda dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung efisiensi motor:
\text{Efficiency (%)} = \frac{\text{Output power}}{\text{Input power}} \times 100\%
Perhitungan ini memberi tahu kita persentase efisiensi motor, yaitu, berapa banyak daya input yang dikonversi menjadi daya output yang berguna. Efisiensi yang lebih tinggi berarti motor lebih efisien dalam mengkonversi energi dan karenanya lebih kompetitif dalam hal penghematan energi dan kinerja.
4. Pertimbangkan beban dan ketentuan:
Dalam aplikasi praktis, efisiensi motor listrik dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Yang paling penting dari ini adalah beban, yang merupakan beban kerja yang menjadi sasaran motor. Motor listrik sering beroperasi di bawah berbagai beban, jadi ketika melakukan tes efisiensi, Anda perlu memastikan bahwa beban serupa mungkin dengan aplikasi yang sebenarnya.
Misalnya, jika kita menguji motor listrik yang digunakan untuk memompa air, maka ketika mengukur efisiensi kita perlu mensimulasikan pengoperasian motor pada level air dan ketahanan yang berbeda. Ini membantu untuk mendapatkan data efisiensi yang lebih akurat, karena kinerja motor dapat bervariasi di bawah beban yang berbeda.
Kondisi dan suhu lingkungan juga dapat mempengaruhi efisiensi motor. Lingkungan suhu tinggi atau rendah dapat menyebabkan efisiensi motor berkurang, sehingga faktor -faktor ini perlu dipertimbangkan saat pengujian.

250W Lithium Electric Vehicle ATV Motor QH-S-250 Motor DC Brushless Untuk Sepeda Salju
250W Lithium Electric Vehicle ATV Motor QH-S-250 Brushless DC Motor for Snow Bike