1. Pendahuluan
Inti dari sepeda listrik bukan hanya baterai; Motor juga merupakan komponen kunci yang menentukan pengalaman berkuda. Lokasi motor dan jenis penanganan dampak langsung, kemampuan pendakian, jangkauan, dan keseimbangan keseluruhan.
E-Bike Motors Di pasaran terutama dikategorikan ke dalam tiga jenis: drive roda depan (FWD), penggerak roda belakang (RWD), dan Mid-drive (MWD). Setiap jenis memiliki keunggulan dan keterbatasannya sendiri. Memilih motor yang tepat untuk kebutuhan Anda tergantung pada skenario berkuda, persyaratan beban, anggaran, dan preferensi penanganan pribadi.
2. Motor penggerak roda depan (FWD)
Fitur struktural
Motor FWD dipasang di tengah hub roda depan, langsung menggerakkan roda depan. Mereka biasanya kecil, ringan, dan relatif sederhana dalam struktur.
Keuntungan
Biaya Rendah: Motor penggerak roda depan relatif murah untuk diproduksi dan dipasang, menjadikannya pilihan umum untuk E-bike entry-level.
Pemeliharaan Mudah: Struktur sederhana mereka memungkinkan untuk dihapus dengan cepat jika terjadi kerusakan.
Instalasi Fleksibel: Mereka dapat secara langsung dipasang pada sepeda standar, mengurangi biaya modifikasi. Desain Ringan: Motor roda depan mengambil sedikit ruang dan memiliki dampak terbatas pada berat kendaraan.
Kerugian: Genggaman Terbatas: Saat menanjak atau di jalan yang licin, roda depan dapat dengan mudah tergelincir, mempengaruhi transfer daya.
Penanganan Cahaya: Penggerak roda depan menggeser pusat gravitasi kendaraan ke belakang, menghasilkan sedikit pelampung saat berputar.
Kemampuan panjat yang lemah: Output daya umumnya lebih rendah daripada penggerak roda belakang dan motor yang dipasang di tengah, membatasi naik di lereng curam.
Skenario yang cocok: Perjalanan kota di jalan datar; Berkendara Ringan yang Ringan; Komuter jarak pendek dengan kebutuhan daya rendah.
Contoh: Misalnya, e-bike e-roda 250W cocok untuk berkuda perkotaan, dapat mempertahankan kecepatan rata-rata 2025 km/jam, dan memiliki kisaran sekitar 5070 km dengan muatan penuh.
3. Motor hub belakang
Fitur Struktural: Motor roda belakang dipasang di hub roda belakang dan menyediakan daya dengan menggerakkan roda belakang. Umumnya memiliki daya lebih tinggi daripada motor penggerak roda depan dan cocok untuk membawa beban yang lebih besar. Keuntungan
Genggaman yang kuat: Roda belakang membawa berat pengendara, memberikan traksi yang lebih stabil dan kinerja pendakian yang unggul dibandingkan dengan penggerak roda depan.
Kemampuan panjat yang sangat baik: Output torsi tinggi membuatnya cocok untuk lereng yang lebih curam.
Muatan yang cocok: Motor penggerak roda belakang cocok untuk membawa orang atau benda berat.
Kerugian: Biaya yang sedikit lebih tinggi: Lebih mahal dari motor penggerak roda depan, dan sedikit lebih rumit untuk dipasang dan dipelihara.
Dampak Berat: Berat tambahan dari roda belakang membuat pengangkutan atau penggantian ban lebih sulit.
Persyaratan Bingkai Tinggi: Beberapa frame tidak mendukung modifikasi motor roda belakang.
Aplikasi yang cocok: Perjalanan perkotaan dengan jalan -jalan yang kompleks (termasuk bukit atau bagian yang licin); Membawa kargo berat atau berkendara dengan dua orang; Off-road ringan atau bersepeda gunung permukaan campuran.
Contoh: E-bike motor penggerak belakang 500W dapat mempertahankan kecepatan sekitar 15-18 km/jam pada lereng menanjak 10%, membuatnya ideal untuk mengendarai dengan beban berat atau perjalanan jarak jauh.
4. Motor Mid-Drive
Fitur struktural
Motor mid-drive dipasang di gandar tengah sepeda dan menggerakkan roda belakang melalui rantai. Ini umumnya ditemukan pada E-sepeda berkinerja tinggi, bersepeda gunung, dan jarak jauh.
Keuntungan
Keseimbangan berat: Motor ini terletak di tengah sepeda, menghasilkan pusat gravitasi yang rendah dan stabilitas penanganan yang sangat baik.
Output Torsi Tinggi: Daya diterapkan langsung ke rantai, membuatnya mudah untuk menavigasi lereng curam dan medan yang sulit.
Efisiensi Tinggi: Ini memungkinkan sistem transmisi sepeda untuk sepenuhnya digunakan, menghasilkan peningkatan efisiensi berkendara.
Cocok untuk jarak jauh dan bersepeda gunung: Ini mengungguli motor hub dalam kondisi kompleks.
Kerugian
Harga tinggi: Motor mid-drive dan pengontrol yang menyertainya relatif mahal, meningkatkan biaya keseluruhan sepeda.
Pemeliharaan Kompleks: Instalasi dan pemeliharaan menantang dan membutuhkan alat khusus.
Keausan rantai cepat: Torsi tinggi mempercepat rantai dan keausan rantai, membutuhkan perawatan rutin. Skenario yang cocok
Bersepeda gunung dan off-road
Tur jarak jauh dan wahana beban tinggi
Pengendara sepeda dengan kebutuhan kontrol dan kinerja tinggi
Contoh
E-Bike Gunung Motor yang dipasang di menengah 750W menawarkan berkendara yang halus pada kelas 15%, sementara juga menawarkan jalan raya datar berkecepatan tinggi dan jangkauan jarak jauh. Ini adalah pilihan utama untuk pengendara berkinerja tinggi.
5. Cara memilih motor yang tepat untuk Anda
Mempertimbangkan kondisi jalan
Jalan datar → penggerak roda depan atau penggerak roda belakang sudah cukup
Jalan menanjak atau tinggi → penggerak roda tengah atau penggerak roda belakang lebih disukai
Mempertimbangkan beban
Naik solo ringan → penggerak roda depan atau motor menengah berdaya rendah sudah cukup
Berkendara berat atau dua orang → penggerak roda belakang atau motor menengah berdaya tinggi lebih cocok
Anggaran dan pemeliharaan
Anggaran terbatas → penggerak roda depan adalah yang paling ekonomis
Kinerja → Mid-Motor Drive adalah yang paling dapat diandalkan, tetapi juga memiliki biaya yang lebih tinggi
Preferensi kontrol
Lebih suka cahaya dan kesederhanaan → penggerak roda depan atau penggerak roda belakang
Lebih suka kontrol dan stabilitas yang tepat → Mid-motor Drive